STRATEGIC MANAGEMENT
Costco
Wholesale in 2012 : Mission, Business Model and Strategy
Background
Costco didirikan oleh Jim Sinegal serta
Jeff Brotman pada tahun 1983 yang
beroperasi pertama kali di Seattle. Costco melewati pertumbuhan yang
pesat, dimana dalam satu tahun sejak didirikan, toko ini telah memiliki
sembilan cabang di lima negara bagian dan melayani 200.000 anggotanya. Pada tahun 1985 Costco menjadi perusahaan go public yang kemudian Costco menjadi perusahaan pertama di
Amerika Serikat yang dapat mencapai penjualan hingga $1 millar dalam kurun
waktu kurang dari 6 tahun. Oktober 1993, Costco merger dengan Price Club dengan
Jim Sinegal sebagai CEO nya memimpin 206 lokasi PriceCostco dengan total
penjualan tahunan sebesar $ 16 miliar dollar.
Misi Costco
Misi perusahaan Costco Wholesale adalah “memberikan
barang dan jasa dengan kualitas terbaik dan harga yang serendah mungkin kepada
konsumennya secara terus-menerus. perusahaan akan terus memberikan kualitas
barang dan jasa yang terbaik dengan harga serendah mungkin, memberikan
pelayanan terbaik kepada konsumen dan juga mengikuti peraturan kode etik yaitu
dengan menjaga para karyawan perusahaan, menghormati para pemasok, menghargai
para pemegang saham dan berusaha menjadi perusahaan yang bertanggung jawab
terhadap masyarakat dan menjaga lingkungan dalam operasional bisnis perusahaan
di seluruh dunia.
Strategi Costco
Strategi yang diterapkan oleh Costco
adalah fokus pada ulta-low prices
dengan konsentrasi pada segmentasi pembelian secara sempit dan berkompetisi
dengan rival melalui biaya yang rendah sehingga mampu melayani konsumen dengan
menjual barang dengan harga yang paling rendah. Costco bekerja secara langsung
dengan produsen dan membeli produk dalam jumlah besar, yang mengurangi biaya
dan memotong jalur distribusi. Disamping itu, ada beberapa strategi yang
dimiliki oleh Costco diantaranya:
Pricing;
Filosofi yang diterapkan Costco adalah mempertahankan konsep “wowing” kepada
pelanggan yang datang ke Costco dengan menawarkan harga produk yang murah.
Perusahaan hanya menyediakan barang-barang yang dapat ditawarkan pada tingkat
harga tawar terendah yang diperuntukkan bagi pelanggan yang mengutamakan
penghematan, dan terkadang perusahaan menyetujui tawar menawar yang dilakukan
pelanggan. Costco menerapkan strategi penetapan harga lebih murah dari para
pengecer dan supermarket lainnya yaitu dengan membatasi markup harga sebesar 14
% pada barang dengan merek ternama, sangat jauh bilang dibandingkan dengan
usaha-usaha retailer sejenis dan yang melakukan markup sebesar 20 – 50 persen.
Product
Selection; Pada umumnya supermarket menyediakan 40,000 unit
barang untuk dijual dan bahkan Walmart supercenter menyediakan barang sekitar
125,000 hingga 150,000 unit bagi para konsumen. Disisi lain, Costco hanya
menyediakan barang penjualannya sebanyak 3,600 unit. Padahal. Dari 3,600 unit
barang yang disediakan oleh Costco terdapat 85 % barang dengan merek ternama
dan 15 % barang dengan merek buatan Costco yaitu Kirkland Signature. Costco
memiliki strategi pemilihan produk ini karena perusahaan akan sukses jika kita
efisien.
Treasure-Hunt
Merchandising; Costco menerapkan strategi penjualan
barang-barang dengan merek ternama dengan harga yang lebih murah dari biasanya.
Sehingga memancing para pelanggan untuk mencari dan mendapatkan barang-barang
spesial treasure-hunt. Pihak manajemen meyakini bahwa penerapan strategi ini menjaga
biaya marketing relatif lebih rendah dibandingkan dengan pengecer maupun
supermarket yang lain.
Low-Cost
Emphasis; Menjaga harga operasional seminimal mungkin
merupakan elemen penting dari strategi Costco dan untuk penerapan harga
murahnya. Costco juga melakukan pengurangan biaya dengan cara meletekkan
tokoknya di daerah yang banyak orang sering melewatinya agar timbul sugesti
dari para konsumen untuk dating mampirke toko Costco. Desain toko seperti
desain gudang agar bisa menghemat biaya konstruksi dan denah peletakan barang
juga diatur seefesien mungkin agar pelanggan dapat mudah menjangkau produk yang
dicari. Pada waktu hari kerja Costco tutup lebih awal daripada ketika hari
libur karena sebagai strategi penghematan pengeluaran. Dengan strategi ini
Costco dapat menciptakan berbagai strategi low-price.
Growth
Strategy; Strategi pertumbuhan yang dilakukan Costco adalah
menaikkan tingkat penjualan sebesar 5 persen atau lebih setiap tahunnya dan
membuka toko tambahan di dalam negeri dan internasional. Pada laporan fiscal di
tahun 2011, Costco mengalami pertumbuhan rata-rata 10 persen di setiap tokonya.
Costco telah membangun antara 14 dan 34 toko baru yang sebagian besar di
Amerika Serikat dan sisanya di internasional.
Dan dengan biaya sebesar $1.3 billion untuk membangun 20 toko baru.
Marketing
and Advertising; Costco telah dikenal dengan penjualan
barang dengan harga yang murah dan penawaran treasure-hunt nya. Hal itu tidak
perlu lagi ditekankan lagi kampanye atau pengiklanannya. Kegiatan promosi dan
pemasaran biasanya dibatasi pada kupon bulanan kepada para pelanggan Costco
yang dikirim melalui e-mail.
Website
Sales; Costco
terkenal dengan menyediakan barang-barang dengan harga yang sangat murah dalam
prakteknya mereka tidak terlalu gencar melakukan periklanan dan promosi. Costco
melakukan penawaran terbatas kepada pelanggan potensial mereka dengan
mengirimkan e-mail langsung untuk
menjadi member serta berbagai tawaran menarik untuk mereka ketika Costco membuka
toko yang baru. Sebagian besar promosi Costco di dapat dari word of mouth berdasarkan basis membership yang baru dalam satu daerah.
Costco
menjalankan 2 website (www.costco.com dan www.costco.com) menyediakan layanan
pembelian online bagi member yang telah terdaftar. Selain itu melalui website,
member juga mendapatkan fasilitas layanan yang tidak diperoleh dari warehouse
store Costco.
Supply
Chain and Distribution; Costco memiliki hubungan dengan
banyak produsen sehingga Costco dapat membeli langsung barang penjualannya ke
pabrik, kemudian langsung menuju ke tempat penyimpanan/gudang atau salah satu
perusahaan cross-docking depot yang menjadi titik temu distribusi antar
toko-toko sekitar. Dengan demikian, tidak ada pabrik diberikan persentase
khusus akan barang-barang persediaan Costco. Distribusi ini umumnya dilakukan
dalam waktu kurang dari 24 jam dengan volume pengiriman maksimal dan penanganan
efisien. Sampai tahun 2012, Costco memiliki 12 regional cross-docking depot di
Amerika Serikat, 4 depot di Kanada, dan 4 depot di berbagai lokasi internasional
lainnya.
Costco’s
Membership Base and Member Demographics; Costco menarik
pelanggan dengan penawaran keanggotaan yang terdapat dua tipe keanggotaan
diantaranya: Business dan Gold Star (individual). Pelanggan Costco merupakan
orang-orang yang memiliki pendapatan yang cukup dan tinggal di dekat lokasi
Costco. Rata-rata income
pertahun dari personal member Costco adalah $75.000 dengan lebih dari 30%
memiliki pendapatan diatas $100.000.
Warehouse
Management; Manager gudang Costco didelegasikan atas
operasional toko sehingga memiliki kewenangan untuk mengawasi kegiatan
operasional di toko seperti layaknya seorang pemilik toko itu sendiri yang
bertanggung jawab untuk memunculkan ide baru mengenai barang-barang apa saja
yang akan dijual di store, mengatur susunan produk berdasarkan tingkat
ketertarikan konsumen, dan memaksimalkan jumlah penjualan melalui lokasi dan
susunan produk-produk tersebut.
Compensation
and Workforces Practices; Pada tahun 2011, Costco memiliki
92,000 karyawan tetap dan 72,000 karyawan paruh waktu. Gaji parapekerja Costco bervariasi dari $30.000 sampai
$125.000 pertahun. Disamping
itu masih ada benefit yang diberikan Costco kepada karyawan meliputi :
1.
Rencana kesehatan dan perawatan gigi
2.
Menebus resep di apotek Costco dengan pembayaran
serendah $3 untuk obat generic.
3.
Sebuah program visi yang dibayar $60
untuk ujian optik (jumlah yang dibebankan di pusat-pusat optic Costco) dan
memiliki $150 tunjangan tahunan untuk pembelian kacamata dan lensa kontak di
Costco departemen optic atau $100 tunjangan tahunan jika dibeli di tempat lain.
4.
Penggantian biaya perawatan tergantung
dimana karyawan Costco dan keluarganya dirawat untuk sehari serta layanan
konseling professional.
5.
Tunjangan kecelakaan kerja sebesar 60
persen dari laba
6.
Asuransi terhadap kecelakaan,
penggantian perawatan kesehatan serta Asuransi perawatan jangka panjang bagi
karyawan dengan 10 atau lebih tahun pelayanan.
7.
Pembelian saham oleh karyawan melalui
pemotongan gaji dan menghindari komisi dan biaya.
Filosofi, nilai-nilai dan kode etik yang
dimiliki Costco merupakan prinsip bisnis yang dipegang teguh oleh Costco yang
diterapkan menjadi budaya dan perilaku di dalam perusahaan, yang diantaranya:
1. Mentaati
Peraturan; Hukum merupakan suatu hal yang tidak bisa terbantahkan. Perusahaan
yang baik merupakan perusahaan yang dapat menaati hukum yang berlaku di sekitar
perusahaan tersebut beroperasi.
2. Memberi
Perhatian Kepada Anggota; Pelanggan merupakan alasan mengapa perusahaan ada.
Maka sebisa mungkin Costco membuat pelanggan menjadi senang dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
3. Memberi
Perhatian Kepada Karyawan; Karyawan merupakan aset penting bagi perusahaan
Costco. Oleh karena itu, pihak perusahaan memberikan penghargaan dan peluang
bagi para karyawan untuk tumbuh dalam personal dan karirnya.
4. Menghormati
Pemasok; Pemasok merupakan rekan bagi perusahaan, karena bagi Costco untuk
menjadi perusahaan yang sejahtera maka para pemasok juga harus sejahtera dengan
kita.
5. Memberikan
Imbalan/Keuntungan Untuk Pemegang Saham; Para pemegang saham pun mrupakan rekan
bagi perusahaan Costco karena perusahaan dapat berjalan sukses dengan bantuan
uang yang mereka investasikan ke perusahaan. Maka Costco berusaha untuk memberikan
pengembalian yang baik atas investasi tersebut.
Environmental; Manajemen Costco telah beinisiatif untuk
mengurangi karbon yang dihasilkan perusahaan melalui investasi dalam berbagai
macam sistem penghematan energi dan produk ramah lingkungan.Costco juga menjual
lebih dari 204 juta lampu hemat energi.
Competition; Terdapat 2 pesaing dari Costco, yaitu Sam's
Club dan BJ's Wholesale Club. Persaingan dalam industri warehouse ditentukan
berdasarkan harga, kualitas barang, lokasi, dan servis terhadap member.
Warehouse juga bersaing dengan beberapa toko retail seperti Walmart dan Dollar
General, supermarket, speciality chains, pombensin, dan toko online.
Penulis : Arthur A. Thompson, University of Alabama
Dengan bimbingan oleh : Dr. Ertambang Nahartyo
Dengan bimbingan oleh : Dr. Ertambang Nahartyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Untuk Komentarnya :)