Rabu, 02 Desember 2009

sejarah Muhammadiyah dan UMY


Sejarah Muhammadiyah




Sebagai sebuah gerakan sosial keagamaan, Muhammaddiyah merupakan suatu fenomena modern saat didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1912. Ciri kemodernan tampak paling sedikit dalam tiga hal pokok :



* Bentuk gerakannya yang terorganisasi

* Aktifitas pendidikan yang mengacu pada model sekolah modern untuk ukuran jamannya

* Pendekatan Teknologis yang digunakan dalam mengembangkan aktifitas organisasi terutama amal usahanya



Ciri yang ketiga ini sesungguhnya memberi warna tersendiri bagi berbagai aktifitas Muhammadiyah pada periode awal. Baik yang berkaitan dengan pemikiran keagamaan yang dikembangkan maupun yang berhubungan dengan berbagai model aktifitas yang diselenggarakan. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa pendekatan teknologis yang digunakan bertumpu pada kecermatan membaca realita sosial serta ketepatan memperhitungkan tantangan saat itu dan di masa depan. Pengembangan aktifitasorganisasi kemudian dirumuskan sebagai jawaban strategis terhadap kondisi saat itu dengan memperhitungkan tantangan masa depan. Bahkan Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan adalah jawaban strategi itu sendiri.



Kendatipun Muhammadiyah lahir sebagai perwujudan dari suatu pergumulan pemikiran yang mendalam, akan tetapi jawaban strategis yang diberikan bukanlah dalam bentuk gerakan pemikiran semata-mata, akan tetapi merupakan amal nyata di tengah-tengah masyarakat. Dataran geraknya adalah praktis, tetapi basisnya adalah pemikiran.



Dengan pendekatan teknologis itulah Muhammadiyah sejak awal kehadiran- nyasebagai gerakan Islam dakwah dan tadjid, membrikan perhatian yang paling utama kepada pengambangan SDM. Hal ini dapat dilihat dari kiprahnya di bidang pendidikan, kesehatan dan tabligh.



Oleh karena itu sangat mudah dipahami bahwa 84 tahun setelah didirikannya Muhammadiyah mengalami pertumbuhan yang spektakuler diberbagai amal usahanya, khususnya dibidang pendidikan. Di dalam pendidikan tinggi misalnya, Muhammadiyah saat ini mempunyai :



* 37 universitas

* 5 institut

* 66 sekolah tinggi

* 61 akademi

* 3 politeknik



Sejarah Berdirinya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta



Perhatian utama kepada pengembangan SDM inilah yang juga mendorong para aktifis Muhammadiyah meng-ikhtiar-kan beridirinya universitas di “Ibu kota” Muhammadiyah, Yogyakarta. Niat untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam berbagai kesempatan melemparkan gagasan perlu didirikannya Universitas Muhammadiyah. Ketika Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pengajaran meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1960, secara eksplisit piagam pendiriannya mencantumkan FKIP sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah. Barulah pada Maret 1981, melalui perjuangan yang keras beberapa aktifis Muhammadiyah seperti Drs. H. Mustafa Kamal Pasha, Drs. M. Alfian Darmawam, Hoemam Zainal, S.H., Brigjen. TNI. (Purn.) Drs. H. Bakri Syahid, K.H.Ahmad Azhar Basir, M.A., Ir.H.M.Dasron Hamid, M.Sc., H.M. Daim Saleh, Drs.M.Amien Rais, H.M.H Mawardi, Drs.H.Hasan Basri, Drs.H.Abdul Rosyad Sholeh, Zuber Kohari, Ir.H.Basit Wahid, serta didukung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu, K.H. A.R. Fakhrudin dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY H. Mukhlas Abror, secara resmi didirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang kemudian berkembang hingga saat ini.



Pada awal berdirinya, rektor UMY dipercayakan kepada Brigjen. TNI (Purn) Drs. H. Bakri Syahid, yang saat itu sudah selesai masa tugasnya sebagai Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rektor periode berikutnya dipercayakan kepada Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. Akan tetapi karena proses permintaan ijin menteri belum selesai, maka ditunjuk seorang sesepuh Muhammadiyah, H.M.H Mawardi, menjadi rektor. Setelah turun ijin menteri, ditetapkan kembali Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. manjadi rektor UMY.



Perkembangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta



Setelah melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan, UMY kini telah memiliki 7 fakultas, yaitu :



* Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

* Fakultas Ekonomi

* Fakultas Hukum

* Fakultas Agama Islam

* Fakultas Pertanian

* Fakultas Teknik

* Fakultas Kedokteran



Peningkatan kualitas SDM pengelola mendapat prioritas utama dalam pengembangan UMY. Oleh karena itu, setiap tahun UMY mengirimkan sekitar 20 hingga 30 tenaga pengajar untuk mengikuti studi lanjut, S2 dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Untuk Komentarnya :)